Sabtu, 19 Februari 2011

30 TRIK MENJADI AVALIS AMAN

    Dalam dunia Perbankkan avalis adalah ungkapan yang dipakai oleh para penyalur dana, alias orang yang menjamin dan bertanggung jawab atas aliran dana dari pihak bank kepada para peminjam dana dan bertanggung jawab juga atas kembalinya dana tersebut kepada pihak bank. Ini merupakan pekerjaan yang penuh dengan resiko, bisa bikin tidur gak nyenyak meskipun badan terasa capek, makan tak enak meskipun maka ikan salmon......he.......he.... emang ikan salmon enak?. oleh karena itu untuk menjadi avalis dibutuhkan orang-orang yang memang mempunyai talenta avalis. Namun bukan berarti orang yang punya talenta avalis berarti aman menjadi avalis. berikut ini ada 30 trik menjadi avalis aman:
1. Mempunyai dana talangan
      Dana talangan adalah dana yang disimpan untuk mengganti jikalau ada nasabah yang telat dalam mengansur kewajibannya. dana talangan bisa bersumber dari uang pribadi, bisa juga bersumber dari bonus yang diterima dari hasil perbulannya. misal jika tiap bulan seorang avalis rutin melempar dana sebesar 10 juta maka maka pada bulan pertama akan mendapat bonus sebesar 50 rb. untuk bulan kedua mendapat 100rb, bulan ke tiga 150rb begitu seterusnya. Bisa dibayangkan untuk bulan ke 10 pasti dana talangannya bisa segede gunung, kita pun bisa tidur dengan nyenyak. makan ikan wader pun terasa ikan tongkol.

2. Ikut Menentukan lama masa ansuran bagi peminjam
      Pada batas-batas tertentu pinjaman yang tadinya dianggap sebagai bantuan akan berubah menjadi tekanan yang membuat nasabah merasa dirinya terjerat dalam dunia rentenir. oleh karena itu seorang avalis harus ikut menentukan lama pinjaman yang seharusnya di ambil oleh nasabah. semakin lama jangka ansuran yang diambil maka semakin turun rasa terimah kasinya, dan pada titik tertentu  rasa terimakasih  karena dibantu berubah menjadi rasa terjerat dalam dunia rentenir.
3. Jaminan
        jaminan bukan hal yang utama, namun jaminan bisa digunakan sebagai tali pengikat. janiman tidak harus sertifikat tanah, STNK, BPKB. namun jaminan adalah semua yang sifatnya penting dan sangat berharga bagi si pemiliknya. contoh. di kalimantan ada sebuah koprasi yang mengucurkan dana ke masyarakat, namaun pihak koprasi meminta jaminan. Nasabah menyodorkan sertifikat tanah, namun ditolak oleh pihak koprasi, karena waktu itu tanah dikalimantan bukan barang yang berarti. Pihak koprasi meminta foto orang tersebut yang lagi digendong sama neneknya. Jaminan bisa juga ijazah, ijazah dokter sangatlah berarti, ijazah serang anak juga sangat besar artinya bagi seorang babak yang menginginkan anaknya sekolah lagi.

4. bersambung